SlideShow

0

simolodro




BUDIDAYA IKAN LELE


1.PROFIL USAHA
a)      NAMA USAHA                                :BUDIDAYA  IKAN  LELE


b)      BIDANG USAHA                             : PERTERNAKAN DAN USAHA TANI


c)      PEMILIK USAHA                            :NUR IRFAN

d)     LOKASI                                             :SANGUBANYU BANDONGAN MAGELANG





2.SEJARAH USAHA
            Awalnya saya tertarik dengan usaha ternak ikan lele,karna hasil yang menjanjikan,apalagi cara perawatan dan pemeliharaan di hitung lumayan mudah,lagi pula ikan lele tidak mudah terserang penyakit,di banding ikan tawar lainya ikan lele  tidak memerlukan banyak air,dan segala jenis air ikan lele bisa hidup
            Peluang usaha budi daya ikan lele merupakan salah satu peluang usaha yang cukup
diperhitungkan saat ini.
Apabila kita perhatikan banyak terdapat penjual pecel lele yang memerlukan pasokan ikan
lele setiap harinya, hal inilah yang membuat permintaan ikan tersebut menjadi semakin tinggi
di pasaran dan membuka potensi peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Ternak ikan lele
relatif lebih mudah apabila dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya seperti ikan mas atau
mujair karena lebih tahan terhadap penyakit maupun kondisi lingkungan.
3.HASIL WAWANCARA
            Wawancara                 : selamat pagi pak,maaf menggangu kerja bapak?
            Narasumber                :iya ga papa,ada apa mas
            Wawancara                 :ini mau Tanya Tanya tentang budidaya lele
            Narasumber                :oh…iya silahkan
            Wawancara                 :bagai mana sih pak proses sistem pembenihan lele?
Narasumber                : 1.Sistem Massal. Dilakukan dengan menempatkan lele jantan dan betina dalam satu
kolam dengan perbandingan tertentu.
Pada sistem ini induk jantan secara leluasa mencari pasangannya untuk diajak kawin
dalam sarang pemijahan,sehingga sangat tergantung pada keaktifan induk jantan
mencari pasangannya.
2. Sistem Pasangan. Dilakukan dengan menempatkan induk jantan dan betina pada satu
kolam khusus. Keberhasilannya ditentukan oleh ketepatan menentukan pasangan yang
cocok antara kedua induk.
3. Pembenihan Sistem Suntik (Hyphofisasi).
Dilakukan dengan merangsang lele untuk memijah atau terjadi ovulasi dengan
suntikan ekstrak kelenjar Hyphofise,yang terdapat di sebelah bawah otak besar. Untuk
keperluan ini harus ada ikan sebagai donor kelenjar Hyphofise yang juga harus dari
jenis lele
          Wawancara                 :terus apa ciri ciri kelamin betina dan jantan?
Narasumber                : Induk jantan mempunyai tanda :
- tulang kepala berbentuk pipih
- warna lebih gelap
- gerakannya lebih lincah
- perut ramping tidak terlihat lebih besar daripada punggung
- alat kelaminnya berbentuk runcing.
 Induk betina mempunyai bertanda :
- tulang kepala berbentuk cembung
- warna badan lebih cerah
- gerakan lamban
- perut mengembang lebih besar daripada punggung alat kelamin berbentuk bulat
Wawancara                 :terus untuk makananya gimana?
Narasumber                : Pakan anakan lele berupa :
- pakan alami berupa plankton, jentik-jentik, kutu air dan cacing kecil (paling baik)
dikonsumsi pada umur di bawah 3 – 4 hari.
- Pakan buatan untuk umur diatas 3 – 4 hari. Kandungan nutrisi harus tinggi, terutama
kadar proteinnya.
berbagai
unsur mineral penting, protein dan vitamin dalam jumlah yang optimal.
Wawancara                 :biasanya penyebab penyakit lele itu apa?
Narasumber                : bibit penyakit baik yang berupa protozoa, jamur, bakteri dan lain-lain.
Wawancara                 :oh,,iya udah pak terimakasih atas informasinya
Narasumber                :iya sama sama


4.RESIKO YANG DI ALAMI
          Resiko yang sering di alami peternak ikan lele

1.ikan mati secara masal
kebanyakan ikan mati secara masal,yaitu di sebabkan karna makanan yang di berikan terlalu banyak sehinga ikan menjadi kekenyangan dan ikan mati,

2.saling makan satu sama lain
Terjadi perbedaan ukuran ikan sehingga kebanyakan ikan yang relative lebih besar memekan ikan yang lebih kecil,untuk iku setiap 2 minggu sekali ikan di saring menurut ukuran
3.harga jual yang tidak setabil
Salah satu penyebab ruginya petani ikan lele yaitu harga jual tidak sebanding dengan pasar.
4.cuaca yang tidak mendukung
Salah satu penyebab matinya ikan yaitu perubahan iklim..apa bila suhu terlalu panas dan terlalu dingin ikan akan lebih dominan terkena penyakit dan ikan akan cepat mati
5.pergantian air
Pergantian air yang terlalu sering bisa mengakibatkan ikan menjadi setres dan ikan bisa mati,untuk iku apabila mau menganti air sebaiknya air jangan diganti semua







5.KESIMPULAN
          Dari hasil kunjungan tersebut dapat di simpulkan bahwa budidaya ikan lele tergolong mudah..tetapi resiko yang di alami relative besar. memerlukan keahlian dan kesabaran..
Ikan lele merupakan usaha yang banyak  di gemari di masyarakat.karena menjanjikan hassil yang maksimal. Walaupun aspek pemasaran ikan secara statistik, baik kualitas maupun kuantitasnya yang diperdagangkan di dalam negeri maupun pasar ekspor, belum dapat diketahui secara rinci,

                Ikan lele juga relative murah sekitar Rp15.000 per kilo..untuk bibit ukuran 3.5 Rp.30/ekor,kebanyakan masyarakat mengongsumsi ikan lele di samping harga yang relative murah,juga karena ikan ini mengandung banyak gizi.























PENGUSAHA



[……………..…]





BUDIDAYA IKAN LELE


ANGOTA KELOMPOK
1.ANDIKA TRI.P
2.A.NAJIB
3.HENDRY SAPUTRO
4.M.ASHADI
0

budidaya lele

KARYA ILMIAH
BUDIDAYA IKAN LELE
NAMA : Mey Dwi Prasetya
NIM : 10.01.2761
KELAS : D3TI-2B
D3 TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM
YOGYAKARTA 2010
ABSTRAK
Lele merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan tubuh memanjang dan kulit licin. Di
Indonesia ikan lele mempunyai beberapa nama daerah, antara lain: ikan kalang (Padang),
ikan maut (Gayo, Aceh), ikan pintet (Kalimantan Selatan), ikan keling (Makasar), ikan cepi
(Bugis), ikan lele atau lindi (Jawa Tengah). Sedang di negara lain dikenal dengan nama mali
(Afrika), plamond (Thailand), ikan keli (Malaysia), gura magura (Srilangka), ca tre trang
(Jepang). Dalam bahasa Inggris disebut pula catfish, siluroid, mudfish dan walking catfish.
Ikan lele tidak pernah ditemukan di air payau atau air asin.
Habitatnya di sungai dengan arus air yang perlahan, rawa, telaga, waduk, sawah yang
tergenang air. Ikan lele bersifat noctural, yaitu aktif bergerak mencari makanan pada malam
hari. Pada siang hari, ikan lele berdiam diri dan berlindung di tempat-tempat gelap.Di alam
ikan lele memijah pada musim penghujan. Ikan lele banyak ditemukan di benua Afrika dan
Asia. Dibudidayakan di Thailand, India, Philipina dan Indonesia. Di Thailand produksi ikan
lele ? 970 kg/100m2/tahun. Di India (daerah Asam) produksinya rata-rata tiap 7 bulan
mencapai 1200 kg/Ha.
Klasifikasi ikan lele menurut Hasanuddin Saanin dalam Djatmika et al (1986) adalah:
Kingdom : Animalia
Sub-kingdom : Metazoa
Phyllum : Chordata
Sub-phyllum : Vertebrata
Klas : Pisces
Sub-klas : Teleostei
Ordo : Ostariophysi
Sub-ordo : Siluroidea
Familia : Clariidae
Genus : Clar
ISI
Peluang usaha budi daya ikan lele merupakan salah satu peluang usaha yang cukup
diperhitungkan saat ini.
Apabila kita perhatikan banyak terdapat penjual pecel lele yang memerlukan pasokan ikan
lele setiap harinya, hal inilah yang membuat permintaan ikan tersebut menjadi semakin tinggi
di pasaran dan membuka potensi peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Ternak ikan lele
relatif lebih mudah apabila dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya seperti ikan mas atau
mujair karena lebih tahan terhadap penyakit maupun kondisi lingkungan.
Berikut ini adalah gambaran secara umum tentang cara budidaya ikan lele:
*Pembenihan Lele.
Adalah budidaya lele untuk menghasilkan benih sampai berukuran tertentu dengan cara
mengawinkan induk jantan dan betina pada
kolam-kolam khusus pemijahan. Pembenihan lele mempunyai prospek yang bagus dengan
tingginya konsumsi lele serta banyaknya
usaha pembesaran lele.
* Sistem Budidaya
Terdapat 3 sistem pembenihan yang dikenal, yaitu :
1. Sistem Massal. Dilakukan dengan menempatkan lele jantan dan betina dalam satu
kolam dengan perbandingan tertentu.
Pada sistem ini induk jantan secara leluasa mencari pasangannya untuk diajak kawin
dalam sarang pemijahan,sehingga sangat tergantung pada keaktifan induk jantan
mencari pasangannya.
2. Sistem Pasangan. Dilakukan dengan menempatkan induk jantan dan betina pada satu
kolam khusus. Keberhasilannya ditentukan oleh ketepatan menentukan pasangan yang
cocok antara kedua induk.
3. Pembenihan Sistem Suntik (Hyphofisasi).
Dilakukan dengan merangsang lele untuk memijah atau terjadi ovulasi dengan
suntikan ekstrak kelenjar Hyphofise,yang terdapat di sebelah bawah otak besar. Untuk
keperluan ini harus ada ikan sebagai donor kelenjar Hyphofise yang juga harus dari
jenis lele.
*Tahap proses budidaya
A. Pembuatan kolam.
Ada dua macam/tipe kolam, yaitu bak dan kubangan (kolam galian). Pemilihan tipe
kolam tersebut sebaiknya disesuaikan dengan lahan yang tersedia. Secara teknis baik
pada tipe bak maupun tipe galian, pembenihan lele harus mempunyai :
Kolam tandon. Mendapatkan masukan air langsung dari luar/sumber air. Berfungsi
untuk pengendapan lumpur, persediaan air, dan penumbuhan plankton. Kolam tandon
ini merupakan sumber air untuk kolam yang lain.
Kolam pemeliharaan induk. Induk jantan dan bertina selama masa pematangan telur
dipelihara pada kolam tersendiri yang sekaligus sebagai tempat pematangan sel telur
dan sel sperma.
Kolam Pemijahan. Tempat perkawinan induk jantan dan betina. Pada kolam ini harus
tersedia sarang pemijahan dari ijuk, batu bata, bambu dan lain-lain sebagai tempat
hubungan induk jantan dan betina.
Kolam Pendederan. Berfungsi untuk membesarkan anakan yang telah menetas dan
telah berumur 3-4 hari. Pemindahan dilakukan pada umur tersebut karena anakan
mulai memerlukan pakan, yang sebelumnya masih menggunakan cadangan kuning
telur induk dalam saluran pencernaannya.
B.Pemilihan induk
Induk jantan mempunyai tanda :
- tulang kepala berbentuk pipih
- warna lebih gelap
- gerakannya lebih lincah
- perut ramping tidak terlihat lebih besar daripada punggung
- alat kelaminnya berbentuk runcing.
Induk betina mempunyai bertanda :
- tulang kepala berbentuk cembung
- warna badan lebih cerah
- gerakan lamban
- perut mengembang lebih besar daripada punggung alat kelamin berbentuk bulat.
C.Persiapan lahan.
Proses pengolahan lahan (pada kolam tanah) meliputi :
- Pengeringan. Untuk membersihkan kolam dan mematikan berbagai bibit penyakit.
- Pengapuran. Dilakukan dengan kapur Dolomit atau Zeolit dosis 60 gr/m2 untuk
mengembalikan keasaman tanah dan mematikan bibit penyakit yang tidak mati oleh
pengeringan.
- Perlakuan TON (Tambak Organik Nusantara). untuk menetralkan berbagai racun
dan gas berbahaya hasil pembusukan bahan organik sisa budidaya sebelumnya dengan
dosis 5 botol TON/ha atau 25 gr (2 sendok makan)/100m2. Penambahan pupuk
kandang juga dapat dilakukan untuk menambah kesuburan lahan.
- Pemasukan Air. Dilakukan secara bertahap, mula-mula setinggi 30 cm dan dibiarkan
selama 3-4 hari untuk menumbuhkan plankton sebagai pakan alami lele.
Pada tipe kolam berupa bak, persiapan kolam yang dapat dilakukan adalah :
- Pembersihan bak dari kotoran/sisa pembenihan sebelumnya.
- Penjemuran bak agar kering dan bibit penyakit mati. Pemasukan air fapat langsung
penuh dan segera diberi perlakuan TON dengan dosis sama
D.Pemijahan.
Pemijahan adalah proses pertemuan induk jantan dan betina untuk mengeluarkan sel
telur dan sel sperma. Tanda induk jantan siap kawin yaitu alat kelamin berwarna
merah. Induk betina tandanya sel telur berwarna kuning (jika belum matang berwarna
hijau). Sel telur yang telah dibuahi menempel pada sarang dan dalam waktu 24 jam
akan menetas menjadi anakan lele.
E.Pemindahan.
Cara pemindahan :
- kurangi air di sarang pemijahan sampai tinggi air 10-20 cm.
- siapkan tempat penampungan dengan baskom atau ember yang diisi dengan air di
sarang.
- samakan suhu pada kedua kolam
- pindahkan benih dari sarang ke wadah penampungan dengan cawan atau piring.
- pindahkan benih dari penampungan ke kolam pendederan dengan hati-hati pada
malam hari, karena masih rentan terhadap tingginya suhu air.
F.Pendederan.
Adalah pembesaran hingga berukuran siap jual, yaitu 5 – 7 cm, 7 – 9 cm dan 9 – 12
cm dengan harga berbeda. Kolam pendederan permukaannya diberi pelindung berupa
enceng gondok atau penutup dari plastik untuk menghindari naiknya suhu air yang
menyebabkan lele mudah stress. Pemberian pakan mulai dilakukan sejak anakan lele
dipindahkan ke kolam pendederan ini.
*Manajemen pakan.
Pakan anakan lele berupa :
- pakan alami berupa plankton, jentik-jentik, kutu air dan cacing kecil (paling baik)
dikonsumsi pada umur di bawah 3 – 4 hari.
- Pakan buatan untuk umur diatas 3 – 4 hari. Kandungan nutrisi harus tinggi, terutama
kadar proteinnya.
- Untuk menambah nutrisi pakan, setiap pemberian pakan buatan dicampur dengan
POC NASA dengan dosis 1 – 2 cc/kg pakan (dicampur air secukupnya), untuk
meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan tubuh karena mengandung berbagai
unsur mineral penting, protein dan vitamin dalam jumlah yang optimal.
*Manajemen air.
Ukuran kualitas air dapat dinilai secara fisik :
- air harus bersih
- berwarna hijau cerah
- kecerahan/transparansi sedang (30 – 40 cm).
Ukuran kualitas air secara kimia :
- bebas senyawa beracun seperti amoniak
- mempunyai suhu optimal (22 – 26 0C).
Untuk menjaga kualitas air agar selalu dalam keadaan yang optimal, pemberian pupuk
TON sangat diperlukan. TON yang mengandung unsur-unsur mineral penting, lemak,
protein, karbohidrat dan asam humat mampu menumbuhkan dan menyuburkan pakan
alami yang berupa plankton dan jenis cacing-cacingan, menetralkan senyawa beracun dan
menciptakan ekosistem kolam yang seimbang. Perlakuan TON dilakukan pada saat oleh
lahan dengan cara dilarutkan dan di siramkan pada permukaan tanah kolam serta pada
waktu pemasukan air baru atau sekurang-kurangnya setiap 10 hari sekali. Dosis
pemakaian TON adalah 25 g/100m2.
*Manajemen Kesehatan
Pada dasarnya, anakan lele yang dipelihara tidak akan sakit jika mempunyai ketahanan
tubuh yang tinggi. Anakan lele menjadi sakit lebih banyak disebabkan oleh kondisi
lingkungan (air) yang jelek. Kondisi air yang jelek sangat mendorong tumbuhnya berbagai
bibit penyakit baik yang berupa protozoa, jamur, bakteri dan lain-lain. Maka dalam
menejemen kesehatan pembenihan lele, yang lebih penting dilakukan adalah penjagaan
kondisi air dan pemberian nutrisi yang tinggi. Dalam kedua hal itulah, peranan TON dan
POC NASA sangat besar. Namun apabila anakan lele terlanjur terserang penyakit,
dianjurkan untuk melakukan pengobatan yang sesuai. Penyakit-penyakit yang disebabkan
oleh infeksi protozoa, bakteri dan jamur dapat diobati dengan formalin, larutan PK
(Kalium Permanganat) atau garam dapur. Penggunaan obat tersebut haruslah hati-hati dan
dosis yang digunakan juga harus sesuai
REFERENSI
http://budidaya-di.blogspot.com/2009/11/budidaya-ikan-lele-persiapan-persiapan.html
http://promosipeluangusaha.com/

SEKUMPULAN MANUSIA PURBA
Kepulauan Nusantara sangat terkenal sebagai tempat penemuan fosil manusia purba. Tercatat ada 7 ( tujuh ) jenis fosil yang ditemukan di wilayah Nusantara. Kebanyakan ditemukan di pulau Jawa. Hal ini membuktikan bahwa Jawa merupakan wilayah Nusantara yang paling banyak di “kunjungi” oleh “ Manusia Purba “. Di luar Jawa memang juga ada namun tidak sebanyak di Jawa. Berikut adalah rangkuman dari Fosil-fosil yang ditemukan di Nusantara beserta Penemu, tempat penemuan serta tahun penemuannya yang diambil dari berbagai sumber

SEKUMPULAN HEWAN PURBA
Archaeopteryx (dari Bahasa Yunani Kuno ἀρχαῖος archaios yang berarti ‘kuno’ dan πτΠρυξ pteryx yang bearti ‘bulu unggas’ atau ‘sayap’; dibaca “ar-kee-OP-ter-iks” [ɑː(ɹ)kiˈɒptəɹɪks]) adalah jenis burung paling awal dan primitif yang diketahui. Binatang ini hidup pada Periode Jura sekitar 155–150 juta tahun lalu yang saat ini dikenal sebagai wilayah Jerman bagian selatan. Dalam Bahasa Jerman, Archaeopteryx dikenal sebagai Urvogel, sebuah kata yang berarti “burung yang asli” atau “burung pertama”. Meskipun namanya yang asli berasal dari Bahasa Jerman, Kata ini juga digunakan dalam Bahasa Inggris.
SEKUMPULAN HEWAN PURBA
Komodo,
 Komodo adalah sisa binatang purba yang masih hidup. Binatang ini adalah asli Indonesia yang berasal dari pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Nama latin dari hewan Komodo adalah Varanus komodoensis, Termasuk anggota famili biawak Varanidae, dan klad Toxicofera.


SEKUMPULAN TUMBUHAN PURBA
Bunga bangkai 
http://1.bp.blogspot.com/_U9gzRbxnijA/TAPvCsRdHgI/AAAAAAAAAFI/VjDBv6Mhm94/s320/RafflesiaArnFlw1.jpg
Bunga bangkai atau suweg raksasa atau batang krebuit (nama lokal untuk fase vegetatif), Amorphophallus titanum Becc., merupakan tumbuhan dari suku talas-talasan (Araceae) endemik dari Sumatera, Indonesia, yang dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga (majemuk) terbesar di dunia, meskipun catatan menyebutkan bahwa kerabatnya, A. gigas (juga endemik dari Sumatera) dapat menghasilkan bunga setinggi 5m. [1] Namanya berasal dari bunganya yang mengeluarkan bau seperti bangkai yang membusuk, yang dimaksudkan sebenarnya untuk mengundang kumbang dan lalat penyerbuk bagi bunganya. Banyak orang sering salah mengira dan tidak bisa membedakan bunga bangkai dengan "Rafflesia arnoldii" mungkin karena orang sudah mengenal bahwa Rafflesia sebagai bunga terbesar dan kemudian menjadi bias dengan ukuran bunga bangkai yang juga besar.
Tumbuhan Pachypodium
http://4.bp.blogspot.com/_7ix3oV_cjaE/TQIqL7Rn2mI/AAAAAAAAAF0/I24COF9FAeg/s1600/AAAAA.jpg Pachypodium Tanaman Purba yang Langka nan Eksotisanaman hias yang satu ini Pachypodium sebenarnya pernah populer di Indonesia disekitar awal era tahun 1990-an. Tapi entah kenapa baru di awal tahun 2007 peminat terhadap tanaman ini kembali ramai. Padahal di luar negeri, sudah lebih dari 1 abad, para peneliti, para pencinta dan kolektor tanaman langka memburu dan mengkoleksi tanaman yang konon terancam punah ini.
Tumbuhan Pachypodium yang konon dipercaya sudah hidup selama jutaan tahun lalu sebelum era jaman batu, merupakan tanaman yang dapat terus berevolusi dan mampu menyesuaikan diri terhadap habitat di mana ia tumbuh. Sisa tanaman purba yang satu ini tetap bisa bertahan hidup dan lestari sampai sekarang ini telah mampumenarik minat para peneliti dan kolektor tanaman langka sejak akhir abad ke-18.
0

manuusia p[urba


Gambar Manusia Zaman Purba

Gambar Senjata Manusia Zaman Purba dan Binatang hasil Berburu
Gambar Manusia Zaman Purba
Gambar Manusia Zaman Purba
Gambar Manusia Zaman Purba hingga manusia modern menurut Teori Evolusi Charles Darwin

Komodo Binatang Purba Yang Masih Hidup

Komodo adalah sisa binatang purba yang masih hidup. Binatang ini adalah asli Indonesia yang berasal dari pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Nama latin dari hewan Komodo adalah Varanus komodoensis, Termasuk anggota famili biawak Varanidae, dan klad Toxicofera.
Foto Komodo Binatang Purba Yang Masih Hidup
Gambar Komodo Dragon di habitat
Gambar Komodo Predator
Gambar Komodo Kadal Raksasa
Namun sekarang habitat komodo telah terancam di alam bebas, di karenakan para orang-orang serakah yang menangkap untuk dijual. Hewan ini termasuk satwa yang dilindungi, karena populasinya yang sudah langka.

Penemuan Fosil Gajah Purba di Karanganyar Jateng

Gambar Penemuan Fosil Gajah Purba di Karanganyar Jateng
KARANGANYAR, MINGGU - Tukimin, warga Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, belum lama ini menemukan fosil yang diperkirakan bagian tubuh gajah purba yakni rahang, iga, dan pinggul, saat akan mengairi sawahnya di desanya.
"Sebelumnya, Tukimin juga pernah menemukan fosil binatang purba di desa tersebut, seperti tanduk rusa, kepala kerbau, dan kaki kura-kura," kata Iskandar, Kepala Kantor Informasi dan Komunikasi (KIK) Kabupaten Karanganyar ketika dihubungi dari Semarang, Minggu.
Di Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar selama ini dikenal sebagai kampung purba, dan secara bertahap akan diwujudkan sebagai museum lapangan. "Dengan adanya museum lapangan, setiap wisatawan yang datang ke daerah ini akan diajak oleh petugas museum ini untuk melihat dari dekat temuan berbagai fosil purba yang ada di wilayah setempat," katanya.
Pembenahan pembangunan secara bertahap museum lapangan ini sudah mulai digarap oleh Pemkab Karanganyar, Pemerintah Pusat juga sudah menyetujui program pembangunan museum tersebut, katanya.
Pemkab Karanganyar sengaja membuat museum lapangan, dan bukan museum konvensional sebagaimana yang ada di Sangiran, dimana benda-benda purbakala di pajang dalam satu ruangan. "Justru dengan museum lapangan ini masyarakat atau wisatawan yang datang ke lokasi dapat melihat langsung keindahan alam dan benda-benda purbakala yang tersebar di sejumlah kawasan di daerah ini," katanya menjelaskan.
Ada empat titik (lokasi) penemuan fosil purbakala di Desa Dayu masing-masing meliputi fosil tengkorak manusia purba homo erectus berumur 1,8 juta tahun lalu, fosil kepala buaya dan kerbau purba dan peralatan manusia purba yang jumlahnya mencapai ratusan alat.
"Rumah-rumah warga yang masih bercorak tradisional juga akan dipertahankan. Semuanya ini dimaksudkan untuk mendukung wisata kepurbakalaan di daerah ini," kata Iskandar.
source:kompas.com

Gambar Fosil Binatang/Hewan Purba

Gambar Fosil Binatang/Hewan Purba
Ini adalah beberapa contoh foto dan gambar penemuan fosil binatang purbakala yang di temukan di seluruh dunia.
Gambar Fosil Binatang/Hewan Purba

ARTIKEL KUMPULAN FOSIL HEWAN/BINATANG PURBAKALA

Beberapa contoh Kumpulan fosil-fosil hewan/Binatang purbakala pada zaman SM dan sejarahnya:
1. Mammoth / mamut
KUMPULAN FOSIL HEWAN/BINATANG PURBAKALA
Mamut adalah genus gajah purba yang telah punah. Ukuran tubuhnya lebih besar daripada gajah normal yang ada di dunia saat ini. Gadingnya melingkar membentuk kurva ke arah dalam dan, dalam spesies utara, dengan rambut panjang. Mereka hidup dalam epos Pleistocene sejak 1,6 juta tahun lalu sampai sekitar 10.000 tahun lalu. Kata mamut berasal dari bahasa Rusia мамонт.

Ada kesalahpahaman bahwa mamut lebih besar dari gajah. Spesies terbesar mamut yang diketahui, Mammoth Imperial California, memiliki tinggi punggung sekurangnya 5 meter. Mamut umumnya memiliki berat 6-8 ton, namun mamut jantan yang besar beratnya dapat mencapai 12 ton. Gading mamut sepanjang 3,3 meter ditemukan di utara Lincoln, Illinois tahun 2005. Sebagian besar spesies mamut memiliki ukuran sebesar Gajah Asia modern.

2. Archeopteryx
KUMPULAN FOSIL HEWAN/BINATANG PURBAKALA
Archaeopteryx (dari Bahasa Yunani Kuno ἀρχαῖος archaios yang berarti ‘kuno’ dan πτΠρυξ pteryx yang bearti ‘bulu unggas’ atau ‘sayap’; dibaca “ar-kee-OP-ter-iks” [ɑː(ɹ)kiˈɒptəɹɪks]) adalah jenis burung paling awal dan primitif yang diketahui. Binatang ini hidup pada Periode Jura sekitar 155–150 juta tahun lalu yang saat ini dikenal sebagai wilayah Jerman bagian selatan. Dalam Bahasa Jerman, Archaeopteryx dikenal sebagai Urvogel, sebuah kata yang berarti “burung yang asli” atau “burung pertama”. Meskipun namanya yang asli berasal dari Bahasa Jerman, Kata ini juga digunakan dalam Bahasa Inggris.

3. Ankylosaurus

KUMPULAN FOSIL HEWAN/BINATANG PURBAKALA
Ankylosaurus adalah salah satu jenis dinosaurus yang memiliki tubuh sepanjang 9 meter (30 kaki). Ankylosaurus memiliki tubuh yang dilindungi oleh semacam cangkang keras yang membuat tubuhnya tidak bisa diserang dengan mudah, bahkan oleh Tyrannosaurus-Rex. Ekornya panjang lurus dan sangat keras. Jika Ankylosaurus dihadang oleh lawannya, ia akan menyerang lawan tersebut dengan ekor kerasnya dan dalam sekejap lawannya akan terjatuh. Para ilmuwan dan ahli palaeontologi biasanya menyebut Ankylosaurus dengan sebutan ‘Anky kecil’.

4. Pteranodon

KUMPULAN FOSIL HEWAN/BINATANG PURBAKALA
Pteranodon (pengucapan /tɨˈrænÉ™dÉ’n/; dari bahasa Yunani Kuno πτερ- “sayap” dan αν-οδων “tak bergigi”), dari Zaman Kapur Akhir (Coniacian-Campanian, 89,3-70,6 juta tahun yang lalu) Amerika Utara (Kansas, Alabama, Nebraska, Wyoming, dan South Dakota), adalah jenis pterosaurus terbesar dengan bentang sayap mencapai 9 meter.

5. Brontosaurus
KUMPULAN FOSIL HEWAN/BINATANG PURBAKALA

Brontosaurus (yang berarti “kadal kilat” (dari bahasa Yunani brontÄ“/βροντη artinya ‘kilat’ dan sauros/σαυρος artinya ‘kadal’), adalah sebuah genus sauropoda dinosaurs yang sudah tidak dipakai lagi. Spesies Brontosaurus excelsus dinamakan oleh penemunya Othniel Charles Marsh, pada tahun 1879 dan nama ini tetap dipakai dalam literatur resmi sampai kurang lebih tahun 1974, meskipun sudah dikenil sebagai sebuah spesies dari genus yang telah disebut sebelumya, Apatosaurus, pada tahun 1903. Brontosaurus adalah dinosaurus yang mempunyai leher sangat panjang dan termasuk dinosaurus herbivora. Diperkirakan hidup di zaman kapur. Habitatnya biasanya di tepi danau dan di hutan. Namun, setelah beberapa tahun nama Brontosaurus diganti kembali menjadi Apatosaurus.

6. Diplodocus
KUMPULAN FOSIL HEWAN/BINATANG PURBAKALA
Diplodocus (pengucapan /dɪˈplɒdəkəs/, /daɪˈplɒdəkəs/, atau /ˌdɪploʊˈdoʊkəs) adalah genus dinosaurus sauropod diplodocid yang fosilnya pertama kali ditemukan pada tahun 1877 oleh S. W. Williston. Dinosaurus ini hidup di Amerika Utara barat pada akhir periode Jurassic.

7. Stegosaurus
KUMPULAN FOSIL HEWAN/BINATANG PURBAKALA
Stegosaurus [1] (diucapkan /ˈsteg.əˌsɔː.rÉ™s/) artinya “roof-lizard”, karena plates di punggungnya (bahasa Yunani stego = plate/roof + sauros = lizard) adalah sebuah genus dinosaurus herbivora besar dari Upper Jurassic di Amerika Utara. Spesies ini adalah salah satu jenis dinosaurus yang paling mudah diidentifikasi, karena kedua baris kite-shaped plates di punggungnya (dasar untuk nama ilmiahnya) dan long spikes di ekornya (disebut thagomizer).

8. Dimetrodon
KUMPULAN FOSIL HEWAN/BINATANG PURBAKALA
Dimetrodon adalah sejenis synapsida (‘mamalia mirip reptil’) genus yang berkuasa selama Permian Period, hidup antara 280-265 juta tahun lalu. Ia lebih terkait erat dengan mamalia dibandingkan reptilia seperti kadal.

Dimetrodon juga bukan dinosaur, walaupun umumnya dikelompokkan dengan mereka. Sebaliknya, ia diklasifikasikan sebagai pelycosaur. Dimetrodon orang tua yang telah ditemukan di Amerika Utara dan Eropa, serta penemuan jejak kaki Dimetrodon yang signifikan di selatan New Mexico oleh Jerry Macdonald.

9. Tyrannosaurus rex
KUMPULAN FOSIL HEWAN/BINATANG PURBAKALA
Tyrannosaurus rex (Tyrannosaurus, arti ‘kadal tiran’ / rex, arti ‘raja) merupakan dinosaurus jenis karnivora yang terbesar. T-rex dapat tumbuh sepanjang 12 meter (sekitar 40 kaki)dan berat mencapai 7 ton . Dinosaurus ini memangsa dinosaurus herbivora besar seperti triceratops dan edmontosaurus. Selain itu tyrannosaurus juga diketahui memiliki salah satu gigitan terkuat dibanding hewan lain yang pernah ada.

10. Plesiosaurus
KUMPULAN FOSIL HEWAN/BINATANG PURBAKALA
Plesiosaurus (bahasa Yunani: plesios, berarti dekat dengan + sauros, berarti kadal) adalah jenis dinosaurus berleher panjang dari ordo plesiosauria yang hidup di air. Termasuk jenis karnivora, karena hidup di air membuatnya harus memakan ikan.

Plesiosaurus hidup pada masa awal periode Jurasik. Temuan tulang fosilnya yang hampir sempurna ditemukan di Inggris dan Jerman. Ia memiliki kepala yang kecil, leher panjang dan ramping, tubuh berbentuk kura-kura, ekor pendek, serta 2 pasang kaki berbentuk dayung yang panjang.

11. Velociraptor
KUMPULAN FOSIL HEWAN/BINATANG PURBAKALA
Velociraptor (arti ‘pencuri gesit’) adalah sejenis pemangsa seperti Tyrannosaurus, hanya berbadan lebih kecil dan biasa hidup berkelompok. Strategi menyerang mereka lebih pintar daripada dinosaurus lainnya. Mereka menggunakan penarik perhatian untuk mengalihkan perhatian mangsa mereka, yang sebenarnya mangsa mereka telah dikepung.

Velociraptor hidup di akhir Zaman Kretasius sekitar 75-71 juta tahun yang lalu. Ia termasuk dalam sub-ordo Dromaesauridia yang memiliki ukuran tubuh sedang, dengan panjang sekitar 6 kaki (1.8 meter) dan tinggi 3 kaki (1 meter) dan berat sekitar 15-30 pound (7-14 kilogram) . Seperti Dromaesauridia lainnya, tubuh Velociraptor kemungkinan memiliki bulu. Selain itu, mereka memiliki sebuah cakar besar berbentuk melengkung, yang kemungkinan digunakan untuk menusuk atau merobek tubuh korbannya.

Velociraptor juga termasuk pintar bila dibandingkan dengan dinosurus lainnya, dan hal ini membuat mereka mampu bersaing dengan predator besar lain yang hidup di tempat yang sama. Jika terdesak, Velociraptor biasanya memanggil bala bantuan dengan mengeluarkan suara yang khas; suara ini bisa terdengar hingga radius kurang lebih 1.000 km[rujukan?]. Fosilnya ditemukan di daerah Mongolia, Rusia, dan Cina.
 
Recommended By WODPRES And Powered By Blogger